Overthinking sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, baik dari pendengaran maupun pengalaman. Terlalu banyak berpikir terjadi ketika pikiran dan kecemasan Anda berputar dalam siklus yang tidak ada habisnya. Biasanya hal ini menyebabkan Anda merasa kewalahan dan ketakutan.
Hal ini menyebabkan Anda merenungkan masa lalu atau bertanya tentang situasi atau peristiwa yang tidak dapat diubah. Meskipun Anda mungkin telah mencoba berbagai metode untuk menghindari berpikir berlebihan, berikut beberapa kiat Jepang yang mungkin bisa membantu.
Teknik Sederhana Untuk Kehidupan Damai
1. Filsafat Kaizen
Inti dari filosofi Kaizen adalah konsep kemajuan berkelanjutan melalui penyesuaian bertahap dan sederhana. Memecah aktivitas besar menjadi pekerjaan yang dapat dikelola dan berfokus pada kemajuan bertahap dapat membantu meringankan beban perfeksionisme dan kebutuhan untuk berpikir berlebihan.
2.Ikigai
Ini adalah kata Jepang yang populer. Ikigai, yang juga dikenal sebagai “alasan keberadaan” seseorang, adalah titik temu antara apa yang seseorang nikmati, apa yang menjadi keunggulannya, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang dapat dibayar untuknya. Dengan menemukan dan terhubung dengan Ikigai Anda, Anda bisa mendapatkan kejelasan dalam tujuan dan arah hidup Anda, terbebas dari siklus berpikir berlebihan.
3. Kintsugi
Kintsugi adalah praktik Jepang yang mengajarkan kita untuk menghargai kekurangan kita, mendorong kita untuk menerima ketidaksempurnaan daripada berjuang untuk mencapai cita-cita yang tidak dapat dicapai.
4. Shirin Yoku
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Kesehatan Lingkungan dan Pengobatan Pencegahan, praktik ini telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan secara umum. Shirin-Yoku, juga dikenal sebagai pemandian hutan, adalah praktik menyelami alam dan secara aktif merasakan pemandangan, suara, dan sensasi hutan. Menghabiskan waktu di alam terbukti bermanfaat bagi kesehatan mental.
5. Zazen
Zazen merupakan aktivitas kontemplatif yang seringkali menjadi praktik utama dalam tradisi Buddha Zen. Hal ini memerlukan duduk diam dan mengamati ide apa pun yang muncul tanpa penilaian atau keterikatan. Melalui meditasi teratur, Anda dapat melatih pikiran Anda untuk menjadi kurang reaktif terhadap pikiran-pikiran yang mengganggu, membiarkan diri Anda melepaskan diri dari pemikiran berlebihan dan merasakan kedamaian batin.
6) Yugen
Yugen adalah sebuah konsep yang mengacu pada kesadaran akan misteri dan keindahan alam semesta yang mendalam, melampaui apa yang dapat diungkapkan dengan kata-kata. Dengan memupuk perasaan Yugen, Anda mungkin lebih menghargai momen saat ini sekaligus melepaskan keinginan untuk menganalisis masa depan, yang mendorong Anda untuk terus-menerus berpikir berlebihan.
7. Mono Tidak Sadar
Mono no awareness adalah kesadaran pahit akan ketidakkekalan segala sesuatu, yang membantu mengembangkan perasaan empati dan penghargaan yang kuat terhadap keindahan hidup yang sementara. Latih kesadaran dan hadir di setiap momen untuk mengintegrasikan mono no awareness ke dalam hidup Anda. Hal ini dapat mendorong rasa belas kasih yang lebih besar, menurunkan kemungkinan berpikir berlebihan secara berulang-ulang.
8. Wabi-sabi
Wabi-sabi, teori estetika Jepang, melihat keindahan dalam ketidakkekalan, ketidaksempurnaan, dan kesederhanaan. Individu yang menganut sikap wabi-sabi mungkin belajar untuk melepaskan ekspektasi yang tidak perlu dan menemukan kesenangan dalam aliran alami kehidupan, meminimalkan kecenderungan untuk berpikir berlebihan.
9. Shoganai
Shoganai adalah ungkapan bahasa Jepang yang menyampaikan penerimaan terhadap keadaan di luar kendali seseorang. Dengan kata lain, dikatakan 'itulah adanya' dan yang harus Anda lakukan hanyalah menerimanya. Individu yang menganut prinsip Shoganai dapat melepaskan kekhawatiran yang tiada henti dan merenungkan hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan, menemukan ketenangan dalam tunduk pada arus kehidupan.
Temukan Dosis BERITA dan Wawasan Harian Anda – Ikuti ViralBake di WhatsApp dan Telegram