Pemerintah telah berupaya menyelesaikan keluhan para pembuat film dan penonton terhadap kegiatan Badan Pusat Sertifikasi Film. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi Undang-Undang Amandemen Sinematografi tahun 2023.
Kementerian Penerangan dan Penyiaran telah menerbitkan Peraturan Sinematograf (Sertifikasi), 2024, yang akan menggantikan Peraturan Sinematograf (Sertifikasi) yang lama, 1983. Pendekatan ini bermaksud untuk mengubah dan menyempurnakan prosedur sertifikasi film di India.
Setelah hampir 40 tahun, pemerintah memperbarui Undang-Undang Sinematografi tahun 1952 untuk menangani semua aspek sertifikasi film. Mereka telah sepenuhnya didesain ulang untuk meningkatkan dan menyederhanakan seluruh proses sertifikasi film untuk ditampilkan kepada publik, menurut pengumuman resmi.
Berdasarkan pengumuman tersebut, peraturan tersebut telah direvisi secara komprehensif agar sepenuhnya sesuai dengan penerapan proses sertifikasi online, memastikan peningkatan keterbukaan, efisiensi, dan kemudahan berbisnis di sektor film.
CBFC Membagi Kategori Film Dalam Kelompok Umur Berbeda
Sistem sertifikasi film membagi film ke dalam kelompok umur untuk menjamin tontonan yang layak bagi penonton. Ada kategori berikut:
- A – Rating ini hanya mengacu pada film yang ditujukan untuk orang dewasa.
- UA – Anak-anak di bawah usia 12 tahun harus diawasi saat menonton film dalam kategori ini. Kategori ini kini telah dipecah lagi menjadi tiga subkategori terkait usia
A) UA 7: Film yang cocok untuk anak-anak berusia di atas tujuh tahun.
B) UA 13: Film yang cocok untuk anak-anak berusia di atas 13 tahun.
C) UA 16: Film yang sesuai untuk anak-anak berusia di atas 16 tahun. - U – Film dalam kategori ini cocok untuk ditayangkan tanpa batas di depan umum, sehingga memungkinkan penonton dari segala usia untuk menontonnya. Sertifikat ini dimaksudkan untuk membantu penonton, khususnya orang tua, membuat penilaian yang cerdas mengenai penerimaan film untuk berbagai kelompok umur.
Bagaimana Peraturan Baru CBFC Akan Membantu Memperluas Industri Film?
Undang-undang baru ini memungkinkan pemrosesan sertifikasi film lebih cepat dengan memanfaatkan prosedur digital, sehingga mengurangi waktu transaksi. Untuk mempermudah menjalankan bisnis, mekanisme 'penyaringan prioritas' telah ditambahkan untuk mempercepat sertifikasi dalam keadaan mendesak yang disebabkan oleh kewajiban rilis film sebelumnya. Hal ini akan mendorong transparansi sekaligus menghilangkan bias apa pun.
Persyaratan yang diperbarui untuk Dewan Pusat Sertifikasi Film (CBFC) dimaksudkan untuk meningkatkan keterwakilan dan akses bagi perempuan dan penyandang disabilitas. Untuk mendorong keberagaman, peraturan tersebut mewajibkan sepertiga anggota Dewan CBFC adalah perempuan, dan separuhnya diutamakan. Program ini penting karena berupaya mengatasi kurangnya keterwakilan perempuan dalam peran pengambilan keputusan selama proses sertifikasi film.
Temukan Dosis BERITA dan Wawasan Harian Anda – Ikuti ViralBake di WhatsApp dan Telegram