Untuk memperkuat Sistem Pensiun Nasional (NPS), Badan Pengatur dan Pengembangan Dana Pensiun (PFRDA) mengeluarkan perintah baru. Mengakses sistem Badan Pencatatan Pusat (CRA) NPS akan memerlukan otentikasi dua faktor mulai 1 April 2024, menggabungkan verifikasi berbasis Aadhaar dengan mekanisme login berbasis kata sandi saat ini.
Surat edaran baru PFRDA mewajibkan Kantor Pusat Pemerintah untuk mematuhi prosedur keamanan yang ditingkatkan ini. Sebelumnya, kantor-kantor ini bisa masuk ke sistem CRA dengan kata sandi dasar. Namun, pada tanggal 1 April 2024, autentikasi berbasis Aadhaar akan diwajibkan, sehingga memerlukan proses autentikasi dua faktor.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Baru?
Di bawah pengaturan keamanan yang ditingkatkan, pengguna akan terus masuk ke sistem CRA menggunakan ID Pengguna dan Kata Sandi mereka saat ini.
Selain kredensial ini, langkah otentikasi berbasis Aadhaar akan diterapkan. Lapisan perlindungan tambahan ini dimaksudkan untuk mencegah akses ilegal dan menjaga transaksi NPS.
Fitur Utama Sistem yang Ditingkatkan
- Mengurangi Risiko Masuk Tanpa Izin: Penggunaan otentikasi dua faktor sangat meminimalkan kemungkinan masuk secara ilegal ke dalam sistem CRA, sehingga hanya pengguna yang diautentikasi yang dapat mendapatkan akses.
- Lapisan Perlindungan Ekstra: Dengan menerapkan tindakan pencegahan keamanan ekstra ini, PFRDA menunjukkan komitmennya untuk melindungi kepentingan pelanggan dan pemangku kepentingan NPS.
- Tautan Aadhaar: Kantor Nodal Pemerintah sekarang diharuskan untuk menghubungkan kredensial Aadhaar mereka ke ID Pengguna CRA mereka. Konektivitas ini memungkinkan Aadhaar OTP (kata sandi satu kali) digunakan untuk otentikasi.
- Aktivitas NPS yang Mulus: Untuk menjamin kelancaran transisi, lembaga pemerintah dan badan otonom harus segera menerapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mengaktifkan login dan otentikasi berbasis Aadhaar untuk semua transaksi terkait NPS.
Temukan Dosis BERITA dan Wawasan Harian Anda – Ikuti ViralBake di WhatsApp dan Telegram